Waktu kecil, Hazama Tokio (9 Tahun) ingin membelikan ibunya (Mitsuko Hazama, 33 tahun) bunga sebagai hadiah dihari natal. Namun, karena uangnya tidak cukup diapun memutuskan untuk menggambar bunga mawar merah dan akan memberikannya dibawah pohon natal yang ada di ShioDome mall. Dia menulis pesan agar ibunya datang kesana. Tapi, ketika ibunya kesana dia melihat orang – orang pada panik dan lari keluar. Hal itu membuat Ibu Hazama menjadi panik juga dan langsung masuk untuk mencari Hazama, namun dihentikan oleh petugas. Ibu Hazama yang tidak bisa berbicara tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa memperlihatkan surat yang diberikan oleh Hazama kepada mereka dengan harapan bahwa mereka akan mengerti bahwa disana masih ada anaknya dan dia ingin kesana untuk menjemput anaknya. Hazama yang melihat ibunya sangat senang, lalu mengangkat gambarnya agar ibunya bisa melihat. Hazama yang tidak tau ada bom disana tidak beranjak sedikitpun, ibunya menerobos petugas yang menghalanginya untuk masuk lalu berlari menghampirinya, namun naas pada saat itu bomnya aktif dan meledak. Hanya mereka berdualah yang menjadi korban. Lalu mereka dilarikan kerumah sakit.
Hazama mengalami luka parah, tangan dan kaki sebelah kanan putus (namun tidak semua bagian) dan dilarikan keruang operasi. Dr. Honma yang melakukan operasi, dia menyambung kembali tangan dan kaki Hazama yang telah putus. Dan setelah semua proses hampir selesai, seorang perawat mengatakan bahwa persediaan kulit dirumah sakit tidak ada, Dr. Honma lalu meminta perawat tersebut mencari orang yang mau mendonorkan kulitnya, lalu pilihan hanya ada 1 orang yang pada saat itu ada diluar ruang operasi. Teman Hazama, yang memiliki kulit berwarna lebih gelap dari warna kulit Hazama. Kulit tersebut akan digunakan untuk menggantikan kulit dibagian mata sebelah kirinya yang mengalami kerusakan.
Operasi yang dilakukan oleh Dr. Honma berhasil menyelamatkan hidupnya, walaupun banyak perubahan pada tubuhnya yang membuatnya harus berusaha keras untuk bisa membiasakan diri dan dapat melakukan aktifitas seperti biasanya. Namun, tidak dengan ibunya. Walaupun tidak mengalami luka fisik yang serius tapi ibunya mengalami tidur yang panjang (Koma). Hal ini disebabkan oleh masih terbatasnya ilmu pengobatan pada saat itu. Karenanya dia bertekad untuk menjadi seorang dokter yang mana nantinya mampu untuk membuat ibunya sadar dan dapat tersenyum serta berbicara lagi dengannya.
Beberapa tahun telah berlalu, Hazama telah menjadi seorang dokter namun dia tidak memiliki lisensi. Pertemuan secara tidak sengaja dengan Yasaka ketika menolong wanita yang jatuh dipinggir jalan menjadi awal semuanya. Yasaka yang menemukan buku Hazama yang berisi hasil perawatan ibunya, yang membuatnya mengikuti Hazama untuk tau dimana rumahnya dan mengembalikan buku tersebut dan ketika berada disana Yasaka menemukan ruangan yang berisi tubuh seorang wanita yang diyakini adalah ibunya Hazama yang pernah dilihatnya pada foto yang ada didalam buku Hazama. Dia masih hidup. Dari dulu Hazama menjaga ibunya. Hazama memberikan rangsangan kedalam otak ibunya agar tetap hidup. Yang dipercaya olehnya kalau nanti akan membuat ibunya sadar. Lalu ketika Hazama meminta bukunya dikembalikan, Yasaka mengatakan kalau buku Hazama ada rumahnya dan meminta Hazama untuk datang kesana.
Ternyata dirumah Yasaka sedang ada pesta. Hazama yang datang kerumah Yasaka dengan maksud ingin mengambil bukunya kembali diminta untuk masuk lalu mempertemukannya dengan Dr. Honma. Awalnya mereka sama – sama terkejut karena bisa bertemu lagi setelah sekian lama mereka putus kontak. Dr. Honma sangat senang bisa bertemu dengan Hazama lagi, dan ketika mendengar dari Yasaka bahwa Hazama adalah mahasiswa tahun ke 6 dari ShioDome Medical University kesenangan Dr. Honma bertambah karena akhirnya Hazama menjadi seorang dokter. Dr. Honma menanyakan kenapa Hazama tidak menemuinya. Dia pasti akan mendukung Hazama untuk menjadi dokter. Dan dia ingin sekali bisa melakukan operasi bersama denganya. Ketika Dr. Honma masih asik berbicara dengan Hazama tiba – tiba telponnya berbunyi dan Dr. Honma pun harus kembali kekampus.
Setelah kepergian Dr. Honma, Yasaka memperkenalkan Hazama kepada ayahnya. Namun ayahnya bersikap seperti tidak peduli dan menganggap remeh. Lalu Hazama meminta bukunya kembali. Ketika Yasaka mau pergi mengambilnya tiba – tiba saja Dr. Kiryu datang dan mengajak Yasaka untuk ketengah ruangan, Dr. Kiryu meminta perhatian dari tamu undangan. Dihadapan para undangan Dr. Kiryu melamar Yasaka, dan ketika Yasaka akan mengambil cincin yang diberikan oleh Dr. Kiryu tiba – tiba saja terdengar suara benda jatuh dan suara Nagisa yang merintih kesakitan. Semua orang berlari kearah Nagisa untuk melihat keadaanya dan meminta orang – orang yang ada disana untuk segera menghubungi ambulance.Pada saat itu Hazama menghampiri Yasaka lalu memintanya untuk melakukan pemeriksaan bacterial culture kepada Nagisa dan dia meminta bukunya untuk dikembalikan.
Dirumah sakit Nagisa semakin merintih kesakitan pada perutnya, lalu Dr. Kiryu melakukan pemeriksaan dengan endoskopi dan terlihat dinding bagian dalam perut membusuk. Sehingga harus dilakukan operasi untuk membuang bagian yang rusak/membusuk. Ketika perut dibuka ternyata terjadi perdarahan yang sangat banyak. Ketika dilakukan pemeriksaan lainnya setelah operasi, Dr. Kiryu mengatakan kalau itu adalah tumor ganas. Dimana virus yang menyebabkan kematian tidak terditeksi. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan, segala upaya telah dicoba. ketika mereka tidak tau lagi apa yang harus dilakukan, tiba – tiba Yasaka meminta untuk dilakukan pemeriksaan bacterial culture. Dari hasil pemeriksaan diketahui apa penyebabnya, Streptococcus Pyogenes. Pengobatan dengan antibiotic tidak akan memberikan efek apapun. Yasaka yang tidak tau harus berbuat apa untuk bisa menolong adiknya mendatangi Hazama untuk meminta bantuan. Mengganti organ dalam Nagisa adalah satu – satunya cara untuk bisa menolongnya. Tidak masuk akal memang, karena bukan perkara mudah untuk melakukannya. Dibutuhkan kemampuan tinggi untuk bisa melakukan operasi itu dan harus ada organ yang cocok untuk pasien. Namun bagaimana bila tidak ada organ yang cocok untuk Nagisa diantara anggota keluarganya, dan bagaimana pula bila ternyata ibu Hazama adalah orang yang memiliki organ yang cocok untuk Nagisa. Apakah Hazama rela untuk mendonorkan organ ibunya kepada Nagisa. Pilihan yang berat untuk Hazama, lalu bagaimana nasib Nagisa & ibu Hazama selanjutnya.???
Pemain :
Masaki Okada – Black Jack (Kuro Hazama)
Riisa Naka – Yuna Yasaka
Yukiyoshi Ozawa – Naoki Kiryu
Haru – Nagisa Yasaka
Naho Toda – Mitsuko Hazama
Masachika Ichimura – Dr Jotaro Honma
pic:google.